Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sepanjang Desember mencapai US$22,41 miliar. Nilai ekspor ini lebih tinggi dibandingkan US$ 22 miliar pada November 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan ekspor naik 1,89% pada Desember 2023, dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kenaikan ekspor bulan Desember didorong oleh eksor nonmigas golongan bahan bakar mineral, yang naik 10,07% dan biji logal terak abu, naik 37,37%,” ungkap Pudji dalam rilis BRS BPS, Senin (15/1/2024).
Adapun, ekspor migas naik 15,28% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan didorong oleh peningkatan ekspor hasil minyak hingga 78,67% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, ekspor non-migas naik 1,06% menjadi US$20,93 miliar.
Ekspor nonmigas Desember 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,77 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,07 miliar dan India US$1,83 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 46,16 persen. BPS juga mencatat ekspor Nonmigas sepanjang 2023 mencapai US$242,90 miliar atau turun 11,96 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2023 mencapai US$258,82 miliar atau turun 11,33 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. https://perjalananini.com/