Jokowi Mulai Deg-Degan dengan Vietnam, Begini Ceritanya

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan Indonesia bisa disalip oleh Vietnam. Melihat keseriusan Vietnam dalam hal riset dan pengembangan.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat peresmian pembukaan Konvensi Kampus XXIX & Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia oleh Presiden RI, di Surabaya, Senin (15/1/2024).

Menurut Jokowi pendapatan perkapita Vietnam kurang lebih US$ 4.300, sedangkan Indonesia sudah mencapai US$ 5.100 per kapita. Namun melihat kinerja yang dilakukan Vietnam bukan tak mungkin RI disalip oleh Vietnam.

“Vietnam di 1975 baru selesai perang, artinya 30 tahun duluan kita, tapi mereka ngebut kencang dan hati-hati income perkapitanya hampir melampaui kita,” kata Jokowi dalam sambutannya.

“Dan kalau kita hanya monoton dan santai-santai saja bisa sebentar lagi kelanggar sama yang namanya Vietnam, ini yang kita tidak mau,” sambungnya.

Jokowi melihat kegiatan riset di Vietnam dilakukan secara serius. Dimana ada ribuan peneliti yang berkecimpung dalam riset dan pengembangan.

“Saya kemarin di Vietnam mendapatkan informasi ada satu perusahaan di sana R&D-nya memiliki 2.400 peneliti. Ini swasta. Begitu mereka sangat menghargai yang namanya riset, termasuk Tiongkok juga sama,” kata Jokowi.

Selain itu ia melihat di lembaga pendidikan pendidikan di Vietnam dan industri juga terhubung. Sehingga bisa mencetak SDM yang dibutuhkan negara.

“Kemudian universitas – industri bisa sambung semuanya. Itu yang luar biasa. Saya ulangi perguruan tinggi juga punya tugas mulia yaitu jadi lembaga riset karena memiliki dosen yang sangat banyak, tenaga peneliti serta ribuan mahasiswa untuk pengembangan Iptek kita. dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa,” sebutnya.

Ia berharap lembaga pendidikan di Indonesia juga memiliki peran strategis untuk mencetak SDM unggul dan berkualitas. Juga inovatif menghasilkan karya berkualitas.

“Kuncinya ada di perguruan tinggi. Bukan di BRIN, tapi di perguruan tinggi risetnya. itu yang harus kita geser. Orkestratornya boleh dari BRIN tetapi perguruan tinggi peran untuk riset dan development-nya betul-betul diperkuat,” pungkas Jokowi. https://fokuslahlagi.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*