Cak Imin Serang Lagi Food Estate Jokowi, Blak-Blakan Mau Disetop

Jakarta, CNBC Indonesia – Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menyerang proyek Food Estate Presiden Joko Widodo. Menurut Cak Imin, proyek tersebut tak punya perencanaan yang matang.

Hal ini dia ungkapkan di agenda ‘Slepet Imin’ di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).

“Ada yang bilang bagaimana caranya agar cepat produksi pangan kita naik, maka ada ide apa namanya Food Estate. Food Estate itu membabat hutan lalu menanam dengan jumlah yang banyak, tetapi perencanaannya tidak matang,” kata Cak Imin.

“Lebih baik memberdayakan petani untuk produksi pangan sehingga petani kita menanam dan panen setelah panen pemerintah yang beli petani untung pangan tersedia. Maka targetnya nasional itu bukan hanya memenuhi pangan nasional tetapi membuat petani kita makmur dan untung,” imbuhnya.

Program Peningkatan Penyediaan Pangan Berbasis Food Estate. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Daripada membangun Food Estate dengan membabat hutan, menurut Cak Imin lebih baik memberdayakan petani sebagai kekuatan produksi pangan. Dia menuturkan yang ada di sektor pertanian termasuk harga pupuk langka dan mahal hanya bisa diselesaikan oleh presiden dan wakil presiden.

“Gini, saya dengar petani itu pupuk gak ada, bibit jelek, begitu panen harganya rendah. Kita AMIN kalau menang, petani harus nyaman bekerja, seluruh kebutuhan tanam dan produksi tersedia, panen hasilnya bagus sehingga petani bekerja, menguntungkan, punya tabungan dan bahagia,” jelas Cak Imin.

Cak Imin pun bertekad akan menghentikan proyek Food Estate kalau terpilih jadi wakil presiden. Dia akan menggantinya dengan program yang sudah disiapkan.

“Di situ pangan tersedia. Jangan pangan tersedia malah petani jadi penonton, itu gak boleh. Oleh karena itu, Food Estate kita hentikan. Kita ganti petani yang terlibat dan melahirkan pangan nasional,” pungkasnya. https://tehopeng.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*