Dry Text Viral di Media Sosial, Ini Arti dan Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini viral kata ‘Dry Text’ di media sosial. Beberapa di antaranya merujuk pada gaya chatting seseorang.

Pantauan CNBC Indonesia di Twitter/X, beberapa pengguna menuliskan Dry Text adalah orang yang membalas pesan dengan kata-kata yang singkat, berulang, dan membosankan. Bisa seperti ‘Oke’ atau ‘Iya/ya’ padahal lawan bicaranya memberikan pesan yang panjang.

Laman Vogue mengartikan Dry Texting sebagai balasan pesan dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan. Biasanya ini akan membalasnya dengan ekspresi saja seperti ‘wyd’ atau tertawa.

Orang-orang tersebut saat berkencan akan diasumsikan tidak tertarik dengan pasangannya. Bisa juga terlalu sibuk mengirim pesan dengan orang, memang hanya orang yang membosankan, atau kombinasi ketiganya.

Bagi banyak netizen, jika seseorang menyukai orang maka akan melakukan apapun. Termasuk memiliki waktu untuk mengirimkan pesan sepanjang hari dan membatalkan apapun yang dilakukan untuk membalas chat dalam waktu yang tepat.

Namun anggapan itu juga bisa salah. Dalam sebuah artikel Vogue berjudul Take It From A Dry Texter: Short Messages Don’t Mean Someone Isn’t Interested, dituliskan bahwa mereka yang dianggap sebagai orang yang dry texter bukan tidak tertarik pada lawan bicaranya.

Namun bisa juga karena tidak tertarik mengirimkan pesan terus menerus lewat HPnya. Misalnya lebih senang berbicara langsung atau video call.

Pesan yang menarik juga bukan berarti hubungan baik-baik saja. CEO Regroop Coaching, Pricilla Martinez menjelaskan mengirimkan chat untuk sebagian orang hanya alat membuat rencana bertemu.

“Jangan menganggap pembicaraan terhenti karena mereka tidak tertarik,” ucap Martinez, dikutip dari Cosmopolitan. https://belajarlahlagi.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*