Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto mayoritas berada di teritori negatif pasca dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin berbasis spot (ETF bitcoin spot) disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan muncul sentimen sell the news.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (15/1/2024) pukul 9.15 WIB, pasar kripto didominasi di zona merah. Bitcoin turun 0,99% ke US$42.313,9 dan secara mingguan mengalami depresiasi 3,21%.
Ethereum berada di zona negatif 2,42% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam sepekan terbang 13,71%
Cardano mengalami depresiasi 2,09% secara harian meskipun secara mingguan menguat 9,68%.
Sementara Avalanche turun tipis 0,15% dalam 24 jam terakhir kendati secara mingguan berada di zona hijau 8,45%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,42% ke angka 1.820,33. Open interest terdepresiasi 0,27% di angka US$38,5 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 59 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Sebelumnya pada pekan lalu, SEC telah secara resmi menyetujui ETF bitcoin spot untuk dapat diperdagangkan. Hal ini menjadi sentimen positif setelah berbulan-bulan ditunggu oleh pelaku pasar.
Kendati demikian, dilansir dari coindesk.com, beberapa hari setelahnya, bitcoin dan altcoin mengalami depresiasi bahkan bitcoin anjlok lebih dari 10% pasca ETF bitcoin spot disetujui.
Firma riset CryptoQuant memperkirakan bulan lalu bahwa bitcoin akan turun ke level US$32.000 pada bulan berikutnya setelah persetujuan ETF, yang merupakan peristiwa “jual berita”.
Khususnya, peristiwa penting sebelumnya seperti pencatatan pasar saham Coinbase pada bulan April 2021 dan debut bitcoin ETF (BITO) berbasis berjangka ProShares pada bulan Oktober 2021 terjadi di dekat puncak harga kripto yang signifikan, mungkin menandakan penurunan harga di masa depan. https://kesulitanitu.com/