Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kerja ketiga negara dalam lima hari terakhir, yakni Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Dalam kunjungan kerja itu, lahir beberapa kerja sama di berbagai sektor.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menandatangani beberapa kesepakatan dari pengusaha, seperti surat minat pembangunan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur oleh pengusaha Brunei maupun pembangunan pabrik baterai maupun kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast.
Berikut oleh-oleh Jokowi dari kunjungan kerja selama 5 hari dari 9 – 14 Januari 2024 :
1. Filipina
Lawatan pertama ke Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr., hingga menerima kunjungan kehormatan Menteri Transportasi dan Menteri Pertahanan Filipina.
Pertama penguatan kerja sama di perbatasan. Dalam upaya ini, Jokowi mendorong percepatan revisi border patrol agreement (BPA) serta border crossing agreement (BCA), dan penyelesaian batas landas kontinen.
Selain itu, juga ada penguatan kerja sama pertahanan seperti alutsista. Terkait rencana pembelian pesawat anti-submarine warfare oleh angkatan laut Filipina.dari produksi PT Dirgantara Indonesia oleh angkatan laut Filipina,
Kedua, di bidang ekonomi, RI – Filipina sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Selain itu, Presiden Jokowi meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.
Selanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Menurut Presiden Jokowi, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional.
2. Vietnam
Di Vietnam, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, juga Ketua Majelis Nasional Vietnam Vong Dinh Hue. Dalam kesempatan itu kedua negara sepakat memberikan kemudahan dan perlindungan investasi masing-masing negara.
Kemudian Indonesia dan Vietnam juga sepakat penguatan kerja sama ketahanan pangan antara kedua negara baik dalam bidang pertanian maupun perikanan. Seperti kerja kerja pengendalian mutu dan smart farming dan implementasi MoU kerja sama perikanan, dan memberantas IUU Fishing.
Ketiga, kerja sama teknologi, informasi, dan komunikasi untuk mendorong kemajuan industri digital kedua negara. RI – Vietnam menyepakati kerja sama di bidang ekosistem mobil listrik dan baterai, serta transisi energi.
Seperti komitmen investasi VinFast senilai US$ 1,2 miliar untuk pembangunan ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia, yang diharapkan segera terealisasi.
“Saya mengharapkan dukungan Yang Mulia untuk mendorong kebijakan akselerasi transisi energi dan kemandirian industri energi terbarukan serta realisasi joint production baterai EV antara VinFast dengan PT IBC,” ujar Jokowi dalam pertemuannya dengan Vong Dinh.
Selain itu kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan target baru perdagangan mencapai uS$ 15 miliar hingga 2028 mendatang.
Brunei Darussalam
Jokowi bertemu dengan sejumlah pengusaha Brunei Darussalam, juga memenuhi undangan pernikahan putra Sultan Hassanal Bolkiah yaitu Pangeran Abdul Mateen.
Saat bertemu pengusaha, Jokowi menawarkan investasi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Ia pun memberikan sejumlah insentif bagi investor baik super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.
“Saya berharap minat investasi dari Your Highness dapat segera direalisasikan. Terima kasih,” pungkasnya.
Setelah pertemuan dilakukan penyerahan Letter of Interest oleh Konsorsium investor Brunei Darussalam, yang dilakukan oleh Putri Amal Rakiah kepada Kepala OIKN, Bambang Susantono. https://gorenganpedas.com/