Saham TPIA Prajogo Ambruk 7 Hari Beruntun, Ambles 41% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terpantau kembali ambles pada perdagangan sesi I Senin (15/1/2024), di mana saham TPIA sudah ambles selama tujuh hari beruntun.

Per pukul 11:30 WIB, saham TPIA ambles 3,09% ke posisi harga Rp 3.450/unit. Saham TPIA pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 3.450 – Rp 3.650 per unit.

Bahkan, saham TPIA sudah ambles selama tujuh hari beruntun sejak perdagangan 5 Januari lalu. Selama tujuh hari terakhir, saham TPIA sudah ambruk hingga 41,53%.

Saham TPIA sudah ditransaksikan sebanyak 6.783 kali dengan volume sebesar 26,25 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 92,47 miliar. Adapun kapitalisasi pasar TPIA saat ini mencapai Rp 298,46 triliun.

Hingga pukul 11:30 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 3.400/unit, menjadi antrean beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 38.967 lot atau sekitar Rp 12,2 miliar

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 3.500/unit, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 3.870 lot atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Manajemen TPIA pada Rabu pekan lalu telah membuka suara soal pergerakan harga sahamnya yang tak normal belakangan ini. Diketahui, akibat pergerakannya, TPIA sempat disuspen oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat TPIA Suryandi mengatakan, pihaknya melihat pergerakan harga saham ini berkaitan dengan dinamika pasar.

“Dinamika pasar, entah bagaimana mereka melihat pengembangan bisnis dari perusahaan, berapa jumlah saham yang beredar di masyarakat, harganya seperti apa,” tutur Suryandi saat public expose TPIA, Rabu, (10/1/2024).

Menjelang perdagangan akhir 2023, saham TPIA sempat melesat cukup tinggi dan juga tak jarang menjadi penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Namun di awal 2024, pergerakan TPIA justru bergerak sebaliknya. Saham TPIA justru seringkali menjadi salah satu pemberat IHSG.

Aksi profit taking dinilai menjadi salah satu penyebab saham TPIA belum bangkit hingga hari ini. Hal ini karena kenaikannya di akhir 2023 yang cukup pesat, sehingga investor yang memiliki saham TPIA cenderung merealisasikan keuntungannya. https://bukanlah.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*